Sabtu, 14 September 2013

Ngawurism Theory: Tong Kosong Rumit Bunyinya

Dua minggu belakangan ini, ada sebuah trend yang menarik di dunia maya, khususnya Facebook dan Twitter, serta di group-group Whats app dan Black Berry (dan katanya sih juga di group-group chat lain seperti we chat, line, kakao talk, dll); yaitu sebuah gejalan bahasa yang memparodikan gaya bahasanya Vicky Prasetyo.

Kamis, 12 September 2013

Movie 43: Antologi Film Komedi A La Amerika Yang Tidak Lucu

Jika di dunia kepenulisan bertaburan antologi tulisan, maka sebenarnya di dalam film pun juga demikian. Ada banyak antologi film yang dibuat orang. Dan tampaknya, sekarang antologi mulai dilirik juga di Indonesia (kebetulan aku dengar kabar bahwa Rafi Ahmad memproduseri sebuah antologi film yang disutradarai oleh 5 orang, dan memang film itu sendiri nantinya berisi 5 cerita berbeda).

Dalam Antologi film, hanya ada satu pengantar yang menjadi penghubung sekaligus menjelaskan mengapa semua film-film pendek bermunculan di film berdurasi panjang. Ya, karena film yang ditayangkan di bioskop pada umumnya memang berdurasi lama ya, jika pendek maka pasti ditulisnya film pendek dan film pendek biasanya diputarnya bukan di bioskop. Bisa jadi, agar tercapai syarat durasi panjang maka beberapa film pendek pun digabung jadi satu. Persis seperti sebuah antologi buku; beberapa tulisan pendek digabung agar terpenuhi syarat minimal jumlah halaman sebuah buku bisa diedarkan/dicetak (sebenarnya minimal 80 halaman; tapi sekarang penerbit lebih suka jika minimal 150 halaman).

Sekarang, aku mau cerita tentang antologi film komedi a la Amerika, judulnya MOVIE 43.
Ada.... hmm.. aku lupa ngitung sebenarnya ada berapa film komedi pendek di dalam MOVIE 43. Yang pasti, ada sederetan artis-artis terkenal Hollywood yang main di dalamnya (gak tau deh tuh mereka dibayar secara profesional atau gimana jika mengingat dari kualitas film ini secara keseluruhan).
Yup.
Secara keseluruhan ini film KOMEDI YANG TIDAK LUCU SAMA SEKALI. Ih,Ta padahal aku beli film ini karena pingin nonton film komedi yang bikin hilang stress dan mau liat aktor Richard Gere dan Hugh Jackman.
Tapi film ini.. huhuhuhu... Ini film sinis, sindirannya kental,  kasar, beberapa malah menghadirkan rasa jijik melihatnya dan terlalu... menyebalkan untuk disimak.

Film ini bermula ketika dua orang remaja pria melakukan sebuah tindakan konyol, yaitu mereka bermain dart tapi bukan dengan cara melempar anak panah yang tajam ke papan dartnya, melainkan melakukan kebalikannya. Melempar papan dart ke anak panahnya.
Gimana bisa?
Bisa, yaitu dengan menggigit anak panah dengan mulut.
Bahaya dong?
Jelas. Makanya, jangan tirukan adegan ini di rumah ya siapa saja yang membaca review ini dan menonton filmnya nanti.

Nah, adegan konyol mereka ini direkam di video camera, lalu mereka pun mensharenya ke You Tube. Sekali share, yang nonton cuma satu orang, yaitu mereka sendiri, tapi ketika mereka merefresh komputer mereka, ternyata penonton adegan konyol mereka di seluruh dunia itu terus bertambah hingga akhirnya jumlahnya di atas satu juga pemirsa.
Wah.. mereka suka banget liatnya. Hingga tiba-tiba ada panggilan conference call dari internet yang berasal dari seorang anak kecil yang genius. Si anak kecil ini menantang mereka bahwa video mereka itu sebenarnya perilaku bodoh dan si anak bahkan bisa melakukan yang lebih. Nah... singkat cerita mereka bertiga ketemu. Tapi, dua remaja ini karena gengsi, tidak mau mengakui bahwa mereka bodoh jadi mereka bilang ke anak kecil genius ini bahwa mereka selain bikin video konyol itu sebenarnya juga pernah nonton film yang luar biasa yang belum pernah ditonton oleh si kecil genius.

Namanya juga anak kecil ya, meski dia genius, tetap saja anak kecil. Si anak kecil penasaran seperti apa MOVIE 43 itu. Nah... dengan kegeniusannya, dia meretas semua jalur video dan CCTV dan juga Indie movie yang ada di seluruh dunia dan itu membawanya melihat berbagai macam adegan yang tidak masuk akal. Yaitu: film-film pendek dengan genre komedi.

Itu sebabnya muncul Si cakep Hugh Jackman yang terkenal dan dikagumi oleh seluruh perempuan di dunia ceritanya. Tapi, dia punya satu keanehan, yaitu di lehernya, di bawah jakunnya, ada ... hmm... tuh kan, aku mau nulisnya juga mikir-mikir ini.. hahahaha... itu loh dua bola kecil yang dimiliki oleh para lelaki yang seharusnya ada di bawah. Iyuuu... menjijikkan ya? Nah.. demikianlah yang dirasakan oleh seorang perempuan yang menjadi teman kencannya. Tapi, si perempuan penasaran kenapa si lelaki aneh ini digila-gilai oleh seluruh perempuan di atas bumi? Ternyata.... alhamdulillah VCD-ku hang,... hahahaha.. namanya juga beli bajakan ya. Jadi aku gak tau kelanjutan ceritanya. Dia ke-skip ke adegan lainnya.

Ada juga Richard Gere ("aduhhhh sayangku, kenapa kamu bersedia main di film ini sayang? Mereka pasti sudah menghipnotismu ya? duh... sini.. kalau sedih dan merasa tertipu, datang aku aku ya Richard sayangku."). Dia jadi producer sebuah produk IPOD baru. Kali ini si pemutar musik ini berbentuk tubuh perempuan telanjang. Jadi kalau kita tekan pusernya, maka musik akan berputar. Masalahnya adalah, ternyata bagian recycle musiknya diletakkan di Miss V-nya. Jadi, cakram CD yang tidak kita sukai, bisa kita hancurkan jika dimasukkan ke dalam sana. Ada sebuah alat penghancur cakram disana.
Terus.. kenapa jadi masalah?
Ya masalah, karena belakangan bagian kualiti kontrol produk ini menemukan kenyataan baru yaitu remaja Amerika yang cowok itu banyak yang tanpa berniat memasukkan cakram CD, mereka malah memasukkan anggota tubuh mereka yang lain ke dalam mesin Recycle ini. Jadi.. ya.... ah.. sama sekali tidak lucu. Kasar sih menurutku dan aku menyayangkan si gantengku main di film tidak mutu ini.



Nah.. itu saja dua adegan yang aku jadiin contoh betapa jelek dan rendahnya mutu antologi Film MOVIE 43.
Kenapa cuma dua saja contohnya?
Karena keduanya dimainkan oleh artis cowok yang ganteng-ganteng.. HUGH JACKMAN dan RICHARD GERE dan keduanya jadi tampil seperti orang tolol dalam antologi film ini. Itu saja yang menurutku jadi KESALAHAN TERBESAR dari film ini. Pertanyaan lain: Kok mau-maunya ya para pemain besar HOLLIWOOD memainkan banyak adegan yang mempermalukan dan merendahkan diri mereka sendiri di dalam sebuah film.

HuH! Menyebalkan!

Judul: MOVIE 43 (2013)
Durasi: 90 Menit (yang menyebalkan)

SUTRADARA: Brett Ratner, Elizabeth Banks, Griffin Dunne, James Duffy, James Gunn, Jonathan van Tulleken, Patrik Forsberg, Peter Farrelly, Rusty Cundieff, Steve Carr, Steven Brill

Para Pemain: Anna Faris, Bob Odenkirk, Chloe Grace Moretz, Christopher Mintz-Plasse, Elizabeth Banks, Emma Stone, Gerard Butler , Halle Berry, Hugh Jackman, Jason Sudeikis, Johnny Knoxville, Josh Duhamel, Justin Long, Kate Bosworth, Kate Winslet, Kristen Bell, Leslie Bibb, Liev Schreiber, Naomi Watts, Richard Gere, Seann William Scott, Stephen Merchant, Terrence Howard, Uma Thurman




Jumat, 06 September 2013

Film Upside Down: Cinta Bisa Mengalahkan Segalanya

Alam raya benar amat mengagumkan. Langit yang bertaburan cahaya berpendar. Matahari yang dikitari planet dan bulan-bulan dan aneka benda-benda langit lain yang memiliki cahayanya sendiri-sendiri dan lazim kita sebut bintang. Subhanallah.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...