Jika sedang jalan-jalan ke mall dan mampir di food court
mereka saat ini, apa pemandangan yang paling lazim terlihat di sekeliling meja
makan pada pengunjungnya?
Sebuah keluarga yang sedang asyik bercengkerama satu sama
lain sambil menunggu makanan datang? Salah.
Sebuah pasangan yang saling ngobrol satu sama lain sambil
tersenyum malu-malu dan memandang dengan pandangan penuh cinta pada
pasangannya? Salah lagi.
Orang tua yang sedang mendengarkan anak-anaknya bercerita
dan anak-anak bercerita dengan penuh semangat tentang keseharian pengalamannya
di waktu yang telah berlalu? Salah juga.
Saat ini, yang paling lazim terlihat adalah, wajah-wajah
yang sedang asyik dengan gadget masing-masing di sekeliling meja makan sambil
menunggu hidangan yang dipesan datang. Ayah dan ibu yang asyik dengan
Blackberrynya; anak-anak yang sedang sedang asyik dengan game console atau IPAD
yang punya aneka permainan digitalnya; atau si ABG yang sedang asyik dengan
IPOD atau MP3 Player dan mainan hape. Semua mulut terkunci tapi jari jemari
begitu asyik bergerak. Telunjuk yang sibuk menggeser layar, jempol yang asyik
memencet keypad, dan bibir-bibir yang tersenyum sendiri dan bola mata yang terus
bergerak kiri kanan dengan llincah. Semua orang asyik dengan dunianya
sendiri. Bahkan, meski mereka sedang
berkumpul.
Gak bisa dipungkiri memang. Teknologi telah membius semua
orang dan tanpa sadar telah menyeret
semua orang menjadi pribadi-pribadi yang bisa menjelajah ke seluruh
dunia...SEORANG DIRI. Itu sebabnya meski kelihatannya sedang berkumpul
bersama-sama, tapi berkat kehadiran gadget di tangan masing-masing, maka mereka
sebenarnya sedang asyik sendiri-sendiri.
Nah, untuk itulah sekarang aku ingin merekomendasikan 3 game
yang kehadirannya bisa menghadirkan kerjasama dan gotong royong semua anggota
keluarga ketika sedang berkumpul bersama-sama.
Kenapa? Karena beberapa sifat yang ditimbulkan dari game-game berikut,
yaitu:
1. Sifatnya
kompetitif (sebenarnya bisa saja dikerjakan sendiri-sendiri tapi jadi kurang
asyik; lebih enak jika dikerjakan bersama-sama dengan orang lain. Agar lebih
asyik lagi, bangun suasana kompetitif yang asyik dan akrab.
Seperti saya misalnya. Saya selalu menggunakan nama untuk
game yang saya mainkan dengan nick "si cantik". hahahahah... bukan
karena terlalu percaya diri atau memang berdasarkan sebuah kenyataan (*eit! Gak
boleh protes). Tapi nick name ini sebagai provokasi untuk yang lain. Kelak, jika saya sudah berhasil masuk ke
rangking satu (1) maka nick ini akan berubah menjadi nick name yang lebih
provokatif lagi biasanya; seperti
"si cantik emang bawa hoki".... " lagi-lagi si cantik
yang menang"... "maaf ya jika ibumu smart"
2. Game-game ini
mengusung sebuah pengetahuan yang lintas gender dan lintas usia. Gak semua orang menguasai semua bidang sama
besarnya. Pasti jika dia amat menguasai
sebuah bidang pengetahuan, maka bisa jadi dia punya kelemahan di bidang
yang lain lagi. Untuk itulah perlu sebuah kerjasama. Dan karena sebuah
pengetahuan itu sering bersifat "terus bertambah" maka bisa jadi para
sesepuh kurang menguasai menguasai info yang bersifat kekinian. Itu sebabnya: Kerja sama dan gotong royong.
Ya sudah. Tidak usah berpanjang-panjang lagi ya. Ini dia 3
Game yang bagus untuk dimainkan jika
sedang berkumpul bersama (*urutan tidak
menggambarkan prioritas):
1. ICON POP QUIZ
Game ini modelnya
seperti trivia. Jadi, ada deretan pertanyaan yang harus dijawab. Tidak ada kompetisi disini tapi; seru saja
jika dimainkan bersama-sama. Kita harus
menjawab nama di balik icon-icon yang muncul di layar. Misalnya:
Nah, sebenarnya siapa saja tahu rambut unik milik siapa gambar di atas. Tapi, jika tidak tahu, bisa juga buka HINT, tapi hukumannya jika buka HINT, pointnya dikurangi 200.
Serunya, ternyata icon-icon ini amat sangat beragam; mulai dari icon yang terkenal sejak dahulu banget (kita belum lahir) hingga icon yang anak-anak yang duduk di sekolah dasar udah pada tahu itu siapa dengan lihat icon gambarnya karena memang tokoh itu muncul saat sekarang. Jadi... ayolah digempur bersama-sama mengerjakannya, biar terasa akrab.
2. Game Droid Math
Yup, seperti tertulis di atas ini memang game yang mengasah
otak untuk kegiatan matematika. Ada 3 level yang tersedia, jadi gak perlu
takut dengan matematika.
Kita diharuskan
untuk mencari bagaimana proses penghitungannya dari sebuah hasil yang
ditanyakan.
Misalnya: 6
6 ini kan bisa dihasilkan dari 2 x 3; atau 5 + 1, atau 7 -
1, atau 6 x 1, dst.
Nah. dalam kurun waktu tertentu kita harus segera
mencari sederetan angka yang tersedia di
layar untuk mencari kemungkinan proses
penghitungannya. Porsinya sama dengan
aturan di matematika; yaitu penghitungan untuk perkalian dan pembagian lebih
besar pointnya ketimbang penjumlahan dan pengurangan. Dan ada angka-angka sulit yang pointnya juga
lebih besar (seperti 17, 13, 19, 23).
Jadi, kalau menang, usahakan untuk mengerjakan perkalian dan pembagian;
jangan melulu mengerjakan pertambahan dan pengurangan.
Ada batas waktu yang harus diselesaikan; ketika waktu
berakhir maka permainan selesai dan kita pun akan diberi tahu jumlah point yang
berhasil dikumpulkan.
3. Digantung Indonesia
Ini game yang persis sama dengan game "hang man",
tapi di game digantung ini sepenuhnya menggunakan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Kenapa aku merekomendasikan
"digantung" bukannya "hang man" ? Karena, kebetulan, aku
punya anak yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah dasar. Kosa kata bahasa Inggrisnya belum banyak
(jangankan dia, aku saja idem dito kok untuk urusan cas cis cus ngomong
english). Nah, jadilah game ini cocok untuk anak-anakku.
Ya... demikianlah 3 game yang aku rekomendasikan untuk
disemat di android tablet atau android
phone guna meng-akrabkan seluruh anggota keluarga jika sedang berkumpul.
(penulis: ade anita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jadi, apa pendapatmu teman?