Kamis, 21 Februari 2013

Review orang lain atas bukuku: Cinta Bintang Kejora


resensi cerpen "karunia hadir bersama iman"
Judul           :  “ Karunia Hadir Bersama Iman”
Pengarang  :     I.R. Adi & Ade Anita
Terbit         :     Tahun 2004
Peresensi :  Syukur Alhamdulillah di 18:30, Selasa, 31 Mei 2011 di blognya: http://myprofile-mydream.blogspot.com/

          Cerpen ini (Karunia Hadir Bersama Iman) menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri (yaitu mas heru dan istrinya bernama yanti) yang kuliah di luar negeri atau tepatnya di australia (sidney), mereka adalah sepasang suami istri yang telah menikah 3 tahun yang lalu namun belum juga di karuniai seorang anak (generasi penerus). Di ceritakan dalam cerpen ini bahwa di suatu hari yanti mengajak suaminya untuk ikut program bagi pasangan  sulit untuk memperoleh anak di Uni (sebutan untuk kampus), tapi suaminya (mas heru) sambil berkata kepada istrinya (yanti)  “  yan, aku kesini kan untuk sekolah bukan berobat, lagian berobat di sini kan mahal, kita Cuma hidup dari beasiswa jangan lupa itu, Bertawakkallah jika Allah memang belum berkenan memberi kita keturunan, ingat!! semuanya pasti ada hikmahnya yang harus kita pelajari.”

            Dalam cerpen ini juga menceritakan sebuah kehebohan kecil di Coles supermarket  tepatnya east garden dan kebetulan dekat dengan rumah yanti dan suaminya. Kehebohan kecil itu adalah seorang gadis pingsan mendadakdi depan Coles supermarket, dan di dompetnya ada KTP Indonesia, kebetulan yanti ada di supermarket pada saat gadis itu pingsan mendadak, karena yanti melihat ada KTP indonesia di dompet gadis itu akhirnya yanti menawarkan diri untuk menemaninya  hingga siuman. nama gadis itu Sen sen badannya kurus, kulitnya pucat dan dia kurang makan serta kurang darah. Padahal  kata petugas P3K di East Garden dia lagi hamil dua bulan, karena rumah yanti dekat East Garden yanti mengajak sen sen kerumahnya. “Sen sen enggak banyak cakap, bahasa inggrisnya juga enggak terlalu lancar. Dia lebih sering menangis, entah mengapa ?” ujar yanti.

            Seperti hari-hari biasanya mas heru dan istrinya yanti menjalani aktivitas sehari-harinya di kampus, dalam cerpen ini juga menceritakan lagi pertemuan yanti dengan Sen sen, hanya saja kali ini berbeda dia (Sen sen) sengaja melompat ke tengah jalan tepatnya di depan Cash Converter, Maroubra. Sepertinya dia ingin bunuh diri, untung ada mas heru yang lansung menangkap tubuh Sen sen dan membawanya ke pinggir jalan, Sen sen berontak hebat sambil berteriak,  “ biarkan aku mati... biarkan aku mati ...aku tidak mau anak haram jadah ini lahir dalam tubuhku ...aku ingin mati !!!.”  tapi karena tubuhnya kurus dan lemah, dia mudah di tenangkan, kemudian yanti dan mas heru akhirnya sepakat untuk mengantarnya pulang. Dan ternyata di sidney Sen sen tinggal di gereja kecil diMaroubra. “Kamarnya kecil dan lembab tapi tidak lebih lembab dari bantalnya karena terlalu sering di pakai alas untuk menangis.” Ujar  yanti

            Kemudian alur cerita dalam cerpen ini tentang Suster Theresla yang menceritakan bahwa pada tanggal 15 mei lalu, Sen sen, di jakarta hanya tinggal bertiga di rumahn ya dengan pembantu dan adiknya perempuannya Mei sin namanya yang berumur  12 tahun , tanpa mereka duga mereka di datangi tujuh orang. Semua orang itu memperkosa Sen sen dan Mei sin bergiliran dengan cara tidak manusiawi di sertai makian dan siksaan, Mei sin akhirnya meninggal satu minggu kemudian karena infeksi Vagina akibat pecahan botol yang tertinggal di dalamnya, sedangkan Sen sen hamil dan kedua orang tuanya sedang berada di taiwan saat itu karena sedang melakukan perjalanan.

            Atas bantuan LSM, Sen sen di kirim ke sidney karena dia malu dan takut bertemu kedua orang tuanya serta selalu berusaha menggugurkan kandungannya, seluruh keluarga yang tersisa juga berusaha kesana kemari mencari orang yang bisa menggugurkan kandungan tapi ternyata semuanya gagal karena janin itu begitu kuat dan tidak mau keluar. Akhirnya pihak gereja bersedia menampung Sen sen karena kondisi indonesia memang tidak memungkinkan untuk pemulihannya dan kelak anak yang akan lahir akan di adopsi jika Sen sen bersedia menjadi biarawati.

            Selanjutnya  cerpen ini juga menceritakan tentang keinginan yanti untuk menolong dan bersahabat dengan Sen sen, hampir  tiap hari pulang dari kursus bahasa inggris di AMES, yanti mampir ke tempat Sen sen ngobrol dan ngobrol, sampai akhirnya Sen sen bisa menerima kehadiran yanti sebagai temannya, dan juga akhirnya suster Theresia mengizinkan Sen sen untuk tinggal bersama yanti dan suaminya mas heru karena tiap hari yanti mengunjungi Sen sen akrab dengannya. Sen sen sebenarnya beragama  budha tapi dalam KTPnya bertuliskan agama islam, selama tinggal bersama yanti, mereka sering sharing tentang agama islam dan akhirnya Sen sen tertarik dengan islam kemudian dia menjadi mukallaf.

            Dan dalam cerpen ini juga menceritakan bagaimana yanti mendapat seorang buah hati yang telah ia nantikan, bayi itu adalah anak dari Sen sen yang dia lahirkan di rumah sakit dan dia ingin yanti untuk mengadopsi anaknya karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk merawat bayinya, juga dalam cerpen ini menceritakan interaksi antar suami istri dan komunikasi yang baik di antara kedua pasangan tersebut.

Kelebihan       
                    
          Di tinjau dari segi gaya bahasanya sudah cukup baik dan mudah di mengerti atau di fahami oleh berbagai kalangan, untuk segi isinya sangat menarik dan membuat pembaca jadi simpatik, dan juga kita dapat mengambil beberapa hikmah (ibrah) dari novel ini dan kami sarankan untuk membaca cerpen ini atau novelnya karena dalam novel ini (cinta bintang kejora) terdapat beberapa cerpen menarik lainnya yang bisa membuat wawasan kita lebih terbuka dalam menghadapi berbagia problema hidup dalam kehidupan kita.

Ibrah

            Tolong menolong tanpa adanya pandang bulu, interaksi antar suami istri yang baik, kejujuran, dan kesetiaan mereka dalam membangun rumah tangga serta ketabahan mereka dalam menantikan buah hati yang sudah lama mereka nantikan keberadaannya

Kekurangan 

         Ada beberapa sedikit kekurangan dari cerpen ini adalah menyangkut tentang alur ceritanya yang maju mundur sehingga pembaca harus membaca dua kali untuk memahami maksud dan tujuan serta keinginan yang ingin di sampaikan penulis kepada pembaca dari cerpen ini “karunia hadir bersama iman”. Dan juga ada beberapa  alur cerita yang terputus sehingga para pembaca tidak conect dengan alur cerita yang selanjutnya.

Tentang cerpen

         Cerpen ini di tulis berdasarkan kenang-kenangan peristiwa pada bulan Mei tahun 1998 di sidney Australia, dan kisah gadis yang bernama Sen sen terinspirasi dari salah seorang  korban kerusuhan Mei 1998 pada salah satu radio swasta di Sidney.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jadi, apa pendapatmu teman?

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...