Sabtu, 30 November 2013

Donna: Lagu CInta Terakhir Untuk Yang Dikasihi

Enaknya punya kekasih seorang seniman itu satu: dia akan menghadiahi kita sesuatu yang romantis dan bikin hati berbunga-bunga, dan perasaan melambung jauh tinggi ke awan, suatu hari nanti. Kecuali jika... emang si seniman gak cinta sebenarnya ke kita (hahahahaha).



Dan demikianlah kisah cinta antara Ritchi Valens dan Donna Ludwid.
Ayah Donna tidak pernah setuju anaknya memacari Ritchi karena Rithci seorang keturunan Hispanik-Mexican. Orang Amerika tempo dulu memang rada-rada rasis, dan ayahnya Donna dalam hal ini termasuk yang berpendapat bahwa keturunan Hispanik Mexican itu bukan keturunan yang baik untuk dijadikan pasangan hidup bagi darah Amerikanya. Bahkan meski Ritchi sudah menelurkan satu single album yang meledak dan digemari oleh banyak orang, "la Bamba" tetap saja si ayahnya Donna nggak suka dengan Ritchi. Jadi, bukan masalah status sosial ekonominya, tapi karena alasan yang bersifat paham kesukuan.

Tapi, Ritchi dan Donna sudah saling mencintai. Amat mencintai. Jadi, mereka dilarang malah jadinya membina hubungan cinta back street. Jadi, diam-diam tanpa sepengatahuan orang tuanya Donna, mereka tetap menjalin hubungan. Suatu hari, Ritchi menjanjikan untuk membuatkan sebuah lagu untuk Donna. Donna senang banget dong. Jadilah suatu malam sebelum Ritchi terbang dalam rangka tour keliling untuk album single pertamanya yang terkenal (La Bamba, 1958).  Jadi, Ritchi pun mengirimkan lagunya lewat telepon ke Donna. Bahkan, katanya sih, waktu dia ngirim lagu ini ke Donna, Ritchi ini lagi terserang penyakit Flu. Sakit dan rindu setengah mati, bikin dia lancar menulis lagu. Akhirnya, dia ke telepon umum bawa gitar, terus nyanyi deh di telepon umum. Donna di seberang sana, mendengar lagunya diam-diam penuh keharuan.

Kenapa diam-diam? Karena takut ketahuan ayahnya bahwa dia nerima telepon dari Ritchi. Duh. Beratnya perjuangan kisah cinta mereka ya.

Semula lagu ini khusus untuk Donna saja. Tapi, dalam perjalanan karirnya, ternyata Ritchi bertemu keadaan dimana dia harus tampil dengan lagu yang siap padahal dia belum siap dengan lagu apapun yang sudah ngetop lagunya.
Nah loh. Gimana tuh?
Dalam kepanikan, akhirnya Ritchi ambil gitar lalu menyanyilah di atas panggung lagu Donna ini. Toh dia sudah hafal lagu ini di luar kepala. Sambutan pendengar luar biasa ternyata dan lagu in bahkan
Lagu Donna ini berhasil meraih posisi nomor 2 di Billboard TOP 100 selama 1 tahun di tahun 1958 itu!!! Wah. Luar biasa kan pencapaiannya.

Sayangnya, ini ternyata menjadi lagu terakhir dalam perjalanan karir Ritchi Valens dan sekaligus perjalanan hidupnya juga. Ritchi Valens akhirnya meninggal tepat 2 pekan setelah dia mengirimkan lagu berjudul Donna ke Donna lewat telepon umum. Ritchi mengalami kecelakaan pesawat terbang dalam sebuah perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang pribadi bersama dengan Buddy Holly. Hmm, tahu nggak? Sebenarnya, Ritchi ini awalnya nggak termasuk dalam daftar penumpang yang akan naik pesawat itu loh. Dia awalnya akan melakukan tour keliling Amerika dengan menggunakan mobil. Tapi, tiba-tiba salahl seorang penumpang urung berangkat jadi ada kursi kosong, dan semua orang tahu bahwa Ritchi itu lagi terserang Flu berat. Jadi, akhirnya dia pun diajak untuk pake pesawat terbang saja biar tidak terlalu lelah dalam melakukan TOur keliling tersebut.
Duh... kalau sudah ditakdirkan untuk meninggal ya, ada saja jalan untuk menuju ke arah sana.
Innalillahi wa innailaihi rajiun.

Nah, ini dia gadis yang dicintai Ritchi Valens dan menginspirasinya untuk membuat sebuah lagu yang cantik.

gambar diambil dari http://latimesblogs.latimes.com/thedailymirror/2010/11/ritchie-valens-and-donna.html



Dan ini si Ritchinya nih.

gambar diambil dari https://en.wikipedia.org/wiki/Ritchie_Valens


Terakhir, ini dia lagunya. Pernah dengar nggak?



7 komentar:

  1. lagunya sangat enak di dengar. tentu say kenal mereka... hehe

    BalasHapus
  2. lagu lawas tapi selalu terkenang di hati ya mbaak...

    BalasHapus
  3. sama gak sih dengam yg nyanyi

    how can i tell i love her girl you dont what todo

    eh bener g y haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh.. sama nggak ya? coba nyanyiin deh sekali lagi (*hehehe berasa ketemuan kita)

      Hapus

jadi, apa pendapatmu teman?

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...