Kamis, 28 Februari 2013

Reviewku atas Iklan Televisi: Iklan Pos Indonesia yang lucu dan kreatif

Pagi ini, aku nonton tv dan tiba-tiba ada iklan yang bikin aku ngakak secara spontan. Lucu. hahaha... ini iklan dari Pos Indonesia. Iklannya lucu dan kreatif; dengan mengangkat icon-icon Pop yang dikenal oleh Indonesia. Artinya, jika penonton adalah orang Indonesia atau mereka yang pernah tinggal di Indonesia di masa sekarang, akan langsung mengerti siapa tokoh-tokoh yang muncul tersebut. Menurutku, ini amat kreatif. Jadi meski durasi iklan itu sendiri singkat, tapi pesan bahwa layanan Pos Indonesia bisa mengjangkau semua lapisan masyarakat tersampaikan.

Kamis, 21 Februari 2013

Reviewku untuk sebuah iklan televisi: Bola Salju Kebaikan


Manusia itu adalah makhluk sosial. Artinya, setiap manusia tidak dapat berdiri sendiri. Masing-masing senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidupnya, baik itu untuk melakukan komunikasi, interaksi juga berbagai macam aktifitas baik yang bersifat fisik maupun moral. Sebuah ide cemerlang yang lahir dalam benak seseorang hingga akhirnya melahirkan sebuah tindakan tertentu, muncul karena sebuah inspirasi yang dilihatnya justru setelah melihat orang lain. Bukan hanya ide cemerlang tapi juga ide untuk berbuat jahat pun, lahir justru karena sebuah inspirasi untuk berbuat jahat setelah seorang individu melihat orang lain dan menemukan celah kelemahan yang bisa diperdayanya.

Review orang lain yang keren: Di Bawah Tikar Sembahyang


Pada bulan september 2004, saya, yang kala itu menjadi salah seorang admin di website www.kafemuslimah.com, mendapat kiriman sebuah review atau lebih tepatnya sebuah ringkasan dari sebuah buku yang amat keren. Dikirim oleh seseorang bernama Dede Farhan. Karena website kafemuslimah.com sudah tidak ada (sudah ditutup setelah 10 tahun berkiprah di dunia maya); maka saya ingin membaginya di sini. Isinya insya Allah bagus. Selamat menikmati.

Review Game: 3 Game yang saya rekomendasikan untuk disematkan dalam Android tablet/android phone anda



Jika sedang jalan-jalan ke mall dan mampir di food court mereka saat ini, apa pemandangan yang paling lazim terlihat di sekeliling meja makan pada pengunjungnya?

Review Film: Initial D


Ini film pertama dimana saya baru mengetahui  bahwa ada seorang Jay Chou yang ternyata memiliki tampang yang "cool" banget (ngegemesin deh). Ekspressinya di sepanjang film ini amat sangat cocok untuk menggambarkan anak yang cuek, introvert, dan tidak banyak ulah. Sekali menonton film ini, saya langsung merasa bahwa saya menyukai aktor Jay Chou. Hingga sekarang, entah sudah berapa kali saya menonton ulang film ini dan tetap : suka banget dengan Jay Chou, balap mobil di dalamnya dan jalan ceritanya. Seruuuu.

Review Film: Of Two Minds


ImagePernah gak membayangkan jika suatu hari nanti kita harus menggantikan tugas seorang ibu? Bahkan, ketika kita sudah menjadi ibu yang sempurna sekalipun. Film Of Two Minds (sebuah film televisi yang diproduksi bulan maret 2012), adalah film yang menceritakan tentang seorang perempuan yang sukses selama 20 tahun menjadi seorang istri yang disayang oleh suaminya, juga dicintai oleh dua anaknya yang berprestasi di sekolahnya. Kebahagiaan puncak menjadi seorang perempuan rasanya sudah dia raih.

Review Buku: C'est La Vie



judul :
Penulis: Fanny Hartanti
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Review orang lain atas bukuku: Cinta Bintang Kejora


resensi cerpen "karunia hadir bersama iman"
Judul           :  “ Karunia Hadir Bersama Iman”
Pengarang  :     I.R. Adi & Ade Anita
Terbit         :     Tahun 2004
Peresensi :  Syukur Alhamdulillah di 18:30, Selasa, 31 Mei 2011 di blognya: http://myprofile-mydream.blogspot.com/

Kejutan Terduga a la Ilham Q. Moehiddin dan Boim Lebom


Kejutan Terduga... ya.... kalian memang tidak salah baca, ini memang tertulis kejutan terduga. Artinya, sebuah kejutan yang sudah diduga bakalan terjadi tapi ternyata tetap mengejutkan. Ada banyak contohnya, seperti dugaan kita bahwa nilai di raport akan dapat segini-segini-segini sambil mengingat-ingat nilai-nilai yang sudah kita ketahui sebelumnya dari hasil evaluasi belajar kita. Tapi, ketika pembagian raport dan kita membuka buku raport tersebut, tetap saja ada kejutan tak terduga meski kita sudah menduga sebelumnya. Sensasi surprise yang kita peroleh terasa seperti sesuatu yang belum kita ketahui sebelumnya.

Review Tulisan: Membaca Pelacur, membaca sebuah empati


Catatan ini berawal dari sebuah pertanyaan, bagaimana caranya agar bisa menulis sesuatu yang mempermainkan emosi pembaca. 

Ya. Sebagai seorang pembaca, saya juga sering menemui sebuah tulisan yang begitu mengaduk-aduk emosi pembaca. Seakan-akan kita hadir di tulisan tersebut dan menyaksikan kisah yang disajikan secara langsung. Dan sebagai seorang penulis pemula, saya sendiri juga ingin sekali bisa menghasilkan tulisan

Review Tulisan: Puisi Jenaka yang kreatif


Mencari Jejak Puisi Jenaka
Pernah dimuat di notes facebook ade anita  on Saturday, 19 March 2011 at 10:09 ·
Saya selalu kesulitan untuk menulis puisi. Entahlah. Bagi saya menulis puisi itu sulit. Bayangkan, pada sebuah pemandangan yang amat luas, kita harus mendeskripsikannya dalam sebuah kalimat yang bisa mewakili segala. Lalu, meletakkan napas di dalamnya agar kalimat yang minim itu tidak tampil datar dan tandus.

Review (resensiku) untuk buku: Dear Love


Judul : Dear Love 
menghubungi cinta-menghubungkan cinta-hubungan cinta
Image111 tulisan tentang cinta
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN 978-602-98386-7-1
227hlm.
Peresensi: Ade Anita
--------------
Ada perkembangan menarik dalam dunia sastra kita yang menjadi konsekuensi tidak langsung dari perkembangan tekonologi internet saat ini. Yaitu, berkembangnya  trend Flash Fiction (cerita kilat).  Sebuah sub genre dari cerita pendek. Bisa jadi trend ini berkembang sebagai penyesuaian dari tuntutan cerita pendek yang harus dibuat segar dan terkini setiap hari sebagai bukti keterjalinan pemilik blog atau akun facebook atau tweeter atau multiply seseorang dengan pengunjung dinding catatan dunia maya mereka. Keterbatasan ruang untuk mempersembahkan sebuah tulisan di tambah keterbatasan waktu pengunjung yang ingin membacanya merupakan pertimbangan berikutnya yang membuat Flash Fiction menjadi marak dipilih, lalu dibuat, dan akhirnya ikut memperkaya khazanah sastra Indonesia itu sendiri.
 Flash Fiction memang berbeda dengan cerita pendek pada umumnya.  Pada Flash Fiction segala sesuatunya ditulis dalam sebuah cerita yang amat ringkas. Jadi, jika pada cerpen biasanya mengandung 2500 s.d 20.000 karakter, maka pada Flash Fiction hanya mengandung sekitar seperbagiannya saja, yaitu kurang dari 1500 karakter.  Begitu pepat, ringkas, dan padat. Itu sebabnya  Flash Fiction dikenal dengan berbagai nama seperti postcard Fiction, minute story, fast, quick, and micro fiction. Bahkan di Cina, jenis cerita ini dikenal dengan nama cerita kantong atau cerita sepanjang puntung rokok. Karena begitu ringkas, maka penulisannya pun menjadi sesuatu yang unik. Semua kata dan kalimat yang dibuat harus diperhitungkan dengan seksama untuk menghindari penulisan yang melebihi kapasitas ketentuan pendeknya tulisan. Karena itu, kita mungkin tidak akan menemukan penggambaran karakter tokoh, apakah dia protagonis atau antagonis, juga kecil kemungkinan akan menemukan latar belakang karakter yang membentuk tokoh cerita tersebut. Selain itu, kita juga mungkin tidak akan menemukan alur perjalanan konflik dan penyelesaiannya sebagaimana halnya sering kita temui di karya-karya novel atau cerpen pada umumnya. 

 Lalu, jika kita tidak bisa menemukan penggambaran karakter yang kuat untuk membangun sebuah cerita, dan penggambaran konflik yang membuat manis sebuah cerita, apa masih nikmat membaca cerita amat pendek tersebut?

 Jawabannya ternyata: Masih.
 Ya, kita masih bisa menikmati sebuah cerita yang amat  pendek tersebut meski memang tidak bisa mengharapkan akan disuguhi jalinan emosi antara  kita sebagai pembaca dan tokoh dalam cerita yang kita baca dalam cerita tersebut (akibat cerita yang terlalu pendek).  Kita juga mungkin masih bisa mendapatkan secarik senyum, sedikit rasa kesal, dan petikan emosi lain meski dalam porsi yang sekilas-sekilas saja. Seperti menikmati guratan cahaya indah dari sebuah kilat yang menyambar langit mendung.  Sejenak tapi tetap menakjubkan. Kesan inilah yang akan kita temui dalam buku “Dear Love” terbitan Hasfa Publishing (tahun terbit 2011). Ada 111 tulisan tentang cinta dalam buku “Dear Love: menghubungi cinta, menghubungkan cinta, hubungan cinta” ini. Terbagi dalam dua bagian, yaitu bagian Cinta itu Hitam (bukan Pink) dan bagian terakhir Cinta itu bulat (bukan hati).

 Semua Flash Fiction dalam buku ini, tidak melulu bercerita tentang cinta yang cengeng atau melulu cerita cinta yang gegap gempita saja. Ternyata, ada banyak sekali wajah cinta yang harus dihadapi oleh 111 tokoh cerita dalam tulisan di buku ini. Menjadi menarik karena meskipun semua cerita diringkas menjadi padat, tapi masing-masing penulis tidak lupa untuk memberikan hiburan bagi penikmat cerita mereka dengan menyuguhkan kejutan-kejutan tak terduga di akhir cerita. Sentilan kejutan inilah yang membuat 111 Flash Fiction tentang cinta di buku ini menjadi asyik untuk dibaca. Bahkan, meski isi satu cerita  dalam buku ini akhirnya cepat berlalu  setelah kita menghirup satu sesapan kopi saja.

 Ya, ini memang buku yang cocok untuk teman minum kopi. Manis, segar, hangat. Jika masih belum puas dengan satu sesapan, bisa dilanjutkan ke sesapan berikutnya atau satu cerita lain yang tersedia di buku ini.
--------------

Review Tulisan: Asyiknya membaca dua cerpen dari dua cerpenis ini: Arul Chandrana dan Cepi Sabre


Pengantar:

Saya seorang penikmat cerpen. Terlalu sering membaca cerpen, membuat saya sering tanpa sadar membandingkan gaya menulis cerpen antara satu penulis dengan penulis yang lain. Kadang, untuk menambah keasyikan, saya sengaja tidak melirik nama penulis cerpen tersebut karena sambil membaca saya berusaha menebak si penulisnya, "ini penulisnya laki-laki atau perempuan ya?".... Atau kadang, muncul pikiran iseng, "penulisnya masih single atau dah not available lagi ya?" (jujur, tadinya mau nulis, "masih vacant atau full" tapi kesannya taksi banget yak? hehehe, ketahuan belajar bahasa inggrisnya dari judul-judul bahasa inggris yang ada di pinggir jalan).

Resensi teman untuk buku Gado-Gado Poligami


Gado-Gado Poligami (sebuah resensi)
429986_10150598894913216_732828215_9153303_36494657_n
(ada satu tulisanku di dalamnya, dan ini adalah hasil resensi orang lain untuk buku ini)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...